RISET PEMASARAN
Riset pemasaran adalah suatu fungsi yang menghubungkan pemasar
dengan konsumen, pelanggan, dan publik lewat informasi-informasi yang
dipergunakan untuk mengetahui dan menentukan peluang dan masalah pemasaran,
untuk menghasilkan, mempertajam dan mengevaluasi tindakan pemasaran, untuk
memantau kinerja pemasaran, dan memperbaiki pemahaman mengenai proses
pemasaran. Sebuah perusahaan apat melakukan sendiri riset pemasaran/ meminta
pihak luar untuk melakukan riset pemasaran. Peneliti pemasaran terlibat dalam
berbagai macam aktivitas dari telaah potensi pasar dan pangsa pasar,untuk
menilai kepuasan pelanggan dan tingkah laku membeli, untuk mempelajari
aktivitas penetapan harga, produk, distribusi, dan promosi.
Analisis Informasi
Informasi yang dikumpulkan sering memerlukan analisis lebih lanjut
dan terkadang memerlukan bantuan untuk menerapkan informasi tersebut pada
masalah dan keputusan pemasaran. Bantuin ini mungkin analisis statistik tingkat
lanjut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan apa yang ada dalam
sekumpulan data dan keandalan statistik. Analisis seperti ini dapat membuat
seorang mengetahui lebih dari sekedar rata-rata dan penyimpangan standart dalam
data dan menjawab pertanyaan mengenai variabel
utama yang mempengaruhi penjualan, variabel terbaik segmentasi pasar dan
banyaknya segmen, peramal terbaik mengenai konsumen, perumpaan kenaikan harga
dan periklanan terhadap pengaruh penjualan. Analisis informasi juga
mencakup koleksi model matematika yang akan membantu pemasar mengambil
keputusan lebih baik. Setiap model mewakili beberapa sistem, proses, atau hasil
yang sebenarnya dan membantu menjawab pertanyaan mengenai apa yang terjadi kalau dan mana yang terbaik.
Mendistribusikan Informasi
Informasi dikumpulkan lewat pengetahuan pemasaran dan riset
pemasaran harus didistribusikan kepada manajer pemasaran yang tepat, pada saat
yang tepat. Kebanyakan perusahaan memiliki sistem informasi terpusat yang
menyediakan laporan kinerja kepada para manajer secara teratur, pemutakhiran
pengetahuan, dan laporan mengenai hasil telaah yang dilakukan. Hal ini
digunakan untuk membuat perencanan, pengimplementasian, dan keputusan
pengendalian yang teratur. Dan informasi tidak rutin digunakan untuk situsi
khusus dan keputusan mendadak yang harus diambil.
Perkembangan teknologi menyebabkan
perubahan dalam distribusi informasi dengan menggunakan desentralisasi sistem
informasi pemasaran. Sistem ini membuat manajer mampu memperoleh informasi yang
dibutuhkan secara langsung dan cepat serta disesuaikan dengan kebutuhan,
dikarenakan manajer dapat mengakses langsung jaringan infomasi dari komputer pribadi/ sarana lain. Sedangkan
sebelumnya sentralisasi sistem informasi pemasaran hanya bisa didapatkan dengan
menunggu informasi dari staff dan seringkali datang terlambat dan karenanya
tidak bermanfaat.
Proses Riset Pemasaran
- Merumuskan masalah dan sasaran riset
Langkah ini merupakan langkah yang paling sulit dalam proses riset sehingga
manajer pemasaran dan peneliti harus erat bekerjasama untuk menentukan masalah
secara hati-hati dan harus menyetujui sasaran riset. Setelah sasaran riset
ditentukan maka peneliti harus menetapkan sasaran riset. Macam-macam sasaran
riset :
Sasaran riset penjajakan : riset pemasaran untuk mengumpulkan informasi pendahuluan yang
akan membantu merumuskan masalah dan sasaran hipotesis yang lebih baik.
Sasaran riset deskriptif : riset pemasaran untuk menguraikan masalah pemasaran, situasi
pemasaran, atau pasar, seperti potensi pasar untuk suatu produk/ demografi dan
sikap konsumen.
Sasaran riset sebab-akibat : riset pemasaran untuk menguji hipotesis mengenai hubunan
sebab dan akibat.
- Mengembangkan rencana riset
Rencana pengembangan sumber data yang sudah ada menyatakan pada pendekatan :
Menetapkan kebutuhan
informasi spesifik dimana sasaran riset
diterjemahkan menjadi kebutuhan informasi spesifik dan menuntuk informasi
spesifik seperti karakteristik demografi, ekonomi, dan gaya hidup konsumen;
pola penggunaan produk; jumlah alat yang tersedia; reaksi terhadap kemasan
baru, sikap konsumen terhadap kemasan baru, dan ramalan penjualan.
Mengumpulkan informasi
sekunder : pengumpulan data sekunder(informasi yang
sudah ada di suatu tempat yang telah dikumpulkan untuk tujuan lain). Data
sekunder biasanya dapat diperoleh dengan cepat dan sering kali membantu untuk
merumuskan masalah dan sasaran riset. Sumber data sekunder adalah sumber
internal(laporan L/R perusahaan, neraca, angka penjualan, laporan kunjungan
penjualan, tagihan, catatan sediaan, an laporan riset sebelumnya), publikasi
pemerintah, terbitan berkala dan buku, data komersial, dan data internasional.
Masalah data sekunder adalah informasi yang diperlukan mungkin tidak ada,
peneliti jarang memperoleh data yang dibutuhkan dari sumber sekunder. Dan
peneliti harus mengevaluasi informasi sekunder secara hati-hati untuk
memastikan masih relevan, akurat, dan netral.
Merencanakan pengumpulan
data primer : data primer(informasi yang
dikumpulkan untuk tujuan khusus yang telah ditentukan). Merancang rencana
pengumpulan data primer memerlukan sejumlah keputusan:
·
Pendekatan Riset
Riset pengamatan : pengumpulan data primer dengan mengamati tindakan, dan situasi
yang relevan. Dan dapat digunakan untuk memperoleh informasi yang orang tidak
mau/ tidak mampu sediakan. Paling cocok diunakan untuk riset penjajakan.
Riset survei : pengumpulan data primer dengan mengajukan pertanyaan kepada
masyarakat mengenai pengetahuan, sikap, pilihan, dan tingkah laku membeli
mereka caranya dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada yang bersangkutan.
Paling cocok digunakan untuk riset deskriptif.
Riset percobaan : mengumpulkan data primer dengan menyeleksi kelompok subyek yang
seimbang, memberika perlakuan berbeda, mengendalikan faktor-faktor yang tidak
berhubungan,dan mengamati perbedaan reaksi kelompok tadi. Palin cocok digunakan
untuk riset sebab-akibat.
·
Metode Kontak
Informasi dapat dikumpulkan lewat surat, telepon, atau wawancara tatap muka.
Kelemahan dan kelebihan ketiga metode kontak
|
Surat
|
Telepon
|
Wawancara
|
Keluwesan
|
Buruk
|
Baik
|
Baik sekali
|
Jumlah data
yang dapat dikumpulkan
|
Baik
|
Sedang
|
Baik sekali
|
Pengendalian
pengaruh pewawancara
|
Baik sekali
|
Sedang
|
Buruk
|
Pengendalian
sampel
|
Sedang
|
Bak sekali
|
Sedang
|
Kecepatan
pengumpulan data
|
Buruk
|
Baik sekali
|
Baik
|
Kecepatan
respons
|
Buruk
|
Baik
|
Baik
|
Biaya
|
Baik
|
Sedang
|
Buruk
|
·
Rencana Pengambilan Sampel
Peneliti biasanya mengambil kesimpulan mengenai kelompok
konsumen(jumlahnya banyak) dengan mempelajari sampel dari populasi seluruh
konsumen)jumlahnya sedikit). Sampel adalah
segmen dari populasi terpilih untuk mewakili populasi secara keseluruhan.
Merancang sampel memerlukan 3 macam keputusan yaitu siapa yang akan disurvei, berapa banyak orang yang akan disurvei,
bagaimana orang dalam sampel dipilih. Jenis sampel ada sampel probabilitas: setiap anggota populasi mempunyai kesempatan
tertentu untuk diikutkan dalam sampelan peneliti dapat menghitung tingkat
kepercayaan untuk kesalahan dalam pengambilan sampel(sampel acak
sederhana-peluang sama dan sampel acak terstratifikasi-dibagi menjadi kelompok
eksklusif yang seimbang). Sampel
nonprobabilitas: kesalahan dalam pengambilan sampel tidak dapat diukur(sampel
yang mudah diperoleh da sampel berdasarkan pertimbangan). Namun keduanya yang
menarik adalah mempunyai ketebatasan biaya dan waktu yang berbeda di samping
sifat ketepatan dan statistik yang berbeda.
·
Instrumen Penelitian/ Riset
Instrumen riset utama dalam mengumpulkan data primer adalah kuesioner berupa pertanyaan(pertanyaan
terbuka-menyiapkan beberapa pilihan dan pertanyaan tertutup-jawaban dengan
kata” sendiri) dan peralatan/ instrumen
mekanik pengukur orang dan pengamat serta mengukur respon fisik dari
subyek.
Menyajikan rencana riset : peneliti
harus meringkas rencana dalam sebuah proposal tertulis dan ini sangat penting
kalau proyek riset itu rumit dan luas cakupannya atau kalau dilaksanakan oleh
perusahaan luar.
- Mengimplementasikan rencana riset
Mengimplementasian rencana riset termasuk juga mengumpulkan,
mengolah, dan menganalisis informasi. Pengumpilan data dapat dilaksanakan oleh
staf riset pemasaran perusahaan sendiri/ luar dan proses ini biasanya paling
mahal dan paling mudah mengalami kesesatan.
- Menginterpretasikan serta melaporkan hasil temuan
Langkah terakhir riset pemasaran adalah menginterpterasikan hasil
temuan, menarik kesimpulan, dan melaporkannya kepada manajemen. Interpretasi
dapat dilakukan dengan cara diskusi antara peneliti dan manajer yang saling
menunjukkan interpretasi pribadi. Interpretasi merupakan tahap yang paling
penting dalam dalam proses pemasaran, sehingga manajer da peneliti harus erat
bekerjasama ketika membuat interpretasi hasil riset dan keduanya harus
sama-sama bertanggung jawab atas proses riset dan keputusan hasil.
Berbagai Pertimbangan Lain Dalam Riset Pemasaran
Riset pemasaran dalam bisnis kecil dan organisasi
nirlaba
Manajer bisnis kecil dan organisasi
nirlaba dapat memperoleh informasi pemasaran yang baik hanya dengan mengamati
hal-hal yang ada disekelilingnya, dapat melakukan survei informasi menggunakan
sampel kecil yang sederhana, dan juga dapat melakukan sendiri percobaan
sederhana. Sebagian besar organisasi kecil dapat memperoleh data sekunder dari
bisnis yang lebih besar, selain itu banyak asosiasi, mesia setempat, kamar
dagang dan kantor pemerintah yang menyediakan bantuan khusus untuk organisasi
kecil.
Riset pemasaran internasional
Peneliti pemasaran internasional mengikuti langkah-langkah yang sama
dengan peneliti domestik, mulai mendefinisikan masalah riset dan mengembangkan
rencana riset sampai meninterpreasikan dan melaporkan hasil.Namun peneliti
seringkali menghadapi lebih banyak dan beraneka masalah. Peneliti domestik
menghadapi pasar yang cukuphomogen dalam sebuah negara dan peneliti
internasional menghadapi pasar yang berbeda di banyak negara. Kesulitan pasar
internasional adalah kesulitan mencari data sekunder sehingga harus
mengumpulkan sendiri data primer. Kalaupun data sekunder tersedia biasanya
harus diperoleh dari banyak sumber menurut negara, sehingga informasi sulit
digabungkan/ dibandingkan. Perbedaan budaya dari satu negara ke negara lain
membawa masalah tambahan serta peran membeli dan proses keputusan konsumen amat
bervariasi dari negara stu ke negara yang lain membuat riset pemasran lebih
rumit. Bahkan kesulitan terjadi ketika sampel telah ditentukan maka harus
menghubungi responden melaui telepon, surat,
atau wawancara pribadi, hal ini sulit dilakukan karena beragamnya bahasa
sehingga sulit dimengerti satu sama lain.
Kebijakan Umum dan Etika dalam Riset Pemasaran
Apabila digunakan dengan tepat riset pemasarn menguntungkan
perusahaan yang menjadi sponsor dan pelanggannya. Riset pasar membantu
perusahaan mengambil keputusan pemasaran yang lebih baik yang pada gilirannya
akan tampak produk dan jasa yang lebih memenuhi kebutuhan konsumen.
Melalui
riset pemasaran perusahaan belajar lebih banyak mengenai kebutuhan konsumen dan
menghasilkan produk dan jasa yang lebih memuaskan, akan tetapi penyalahgunaan
riset dapat juga merugikan atau menjengkelkan konsumen. Dua isu utama
menyangkut kebijakan umum dan etika dalam riset pemasaran adalah mencampuri
kehidupan pribadi konsumen dan penyalahgunaan hasil riset. Setelah mengetahui
bahwa survei dapat disalahgunakan, beberapa Assosiasi termasuk American
Marketing Association dan Council of American Survey Research Organizations
mengembangkan kode etik dan standar riset, akan tetapi tindakan tidak etis/
tidak tepat tidak dapat begitu saja disingkirkan dengan peraturan itu. Stiap
perusahaan harus menerima tanggung jawan untuk mengawasi tingkah laku dan laporan
dari riset pemasarannya sendiri untuk melindungi kepentingan konsumen dan
kepentingannya sendiri.
SEGMENTASI PASAR, MENETAPKAN TARGET, & MENETAPKAN
POSISI
Pasar
Macam-macam
pemasaran :
·
Pemasaran massal : penjual
memproduksi secara masal, mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan
secara massal satu produk kepada semua pembeli.
·
Pemasaran berbagai produk :
penjual memproduksi 2 macam produk/ lebih yang mempunyai sifat, gaya, mutu, ukuran, dan
sebagainya yang berbeda.
·
Pemasaran terarah : penjual mengenali
berbagai segmen pasar, memilih satu/ beberapa diantaranya dan mengembangkan
produk serta bauran pemasaran yang disesuaikan dengan masing-masing.
Pemasara terarah semakin dekat dengan bentuk pemasaran mikro yaitu suatu bentuk pemasaran yang terarah, dimana
perusahaan menyesuaikan program pemasaran dengan kebutuhan dan keinginan dari
segmen geografik, demografik, psikografik, atau tingkah laku yang ditentukan
secara sempit.
Langkah-langkah dalam segmentasi pasar, pentargetan, dan pemosisian
adalah mengenali basis untuk membuat segmentasi pasar, mengembangkan profil
dari segmen yang dihasilkan, mengembangkan ukuran daya tarik segmen, menyeleksi
segmen sasaran, mengembangkan pemosisian untuk setiap segmen sasaran, dan
mengembangkan bauran pemasaran untuk setiap segmen sasaran.
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar
adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan,
karakteristik, atau tingkah laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk/
bauran pemasaran terpisah.
·
Dasar-dasar Untuk Membuat Segmentasi Pasar Konsumen
Seorang pemasar harus mencba variabel segmentasi yang berbeda,
sendiri/ dalam kombinasi, mencari cara terbaik untuk memandang struktur pasar.
Variabel utama yang mungkin dipergunakan dalam mensegmentasi pasar konsumen:
Segmentasi geografik : membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti
negara, regional, negara bagian, country, kota,
atau kompleks perumahan. Keputusan beroperasi di suatu wilayah lebih
memperhatikan perbedaan kebutuhan dan keingina yang dijumpai. Variabel
segmentasi geografik adalah wilayah, ukuran country, ukuran kota, kerapatan, dan iklim.
Segmentasi demografik : membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti
umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur kehidupan keluarga, pendapatan,
pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan. Penjelasan, segmentasi umur
dan daur kehidupan adalah kebutuhan dan keinginan konsumen berubah sesuai
dengan perkembangan umur dan membagi pasar menjadi kelompok umur dan daur hidup
yang berbeda, biasanya digunakan untuk menawarkan produk berbeda/ menggunakan
pendekatan pemasaran yang berbeda. Segmentasi jenis kelamin adalah membagi
pasar menjadi kelompok berbeda berdasarka jenis kelamin, biasanya digunakan
dalam memasarkan pakaia, kosmetik, dan majalah. Segmentasi pendapatan adalah
membagi pasar menjadi kelompok pendapatan yang berbeda, biasanya digunakan oleh
pemaar produk dan jasa seperti mobil, kapal, pakaian, kosetik, dan perjalanan.
Segmentasi demografik multivariasi adalah mensegmentasi pasar dengan
menggabungkan dua/ leih variabel demografik. Misalnya pada pasar sabun wangi
yang digunakan oleh berbagai macam konsumen, tetapi 2 variabel demografik,
jenis kelamin dan umur, digabung dengan wilayah geografi paling bermanfaat
dalam membedakan pemakaian satu merek dari pemakai lain.
Segmentasi Psikografik : membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada
karakteristik kelas sosial, gaya
hidup, atau kepribadian.
Segmentasi tingkah laku : mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Penjelasan, segmentasi
kesempatan adalah membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan kesempatan ketika
pembeli mendapat ide untuk membeli/ menggunakan barang yang dibeli dan ini
dapat membantu perusahaan meningkatkan pemakaian produknya. Segmentasi manfaat adalah membagi
pasar menjadi kelompok menurut beraneka manfaat berbeda yang dicari konsumen
dari produk. Dan biasanya segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat
utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orangyang mencari setiap
manfaat, dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Miasalnya dalam segmen
pasar pasta gigi, Riset menemukan 4 segmen manfaat yaitu ekonomi, kesehatan,
kosmetik dan rasa. Masing-masing
kelompok anfaat mempunyai karakteristik demografik, tingkah laku, dan
psikografik khusus. Segmentasi status pengguna adalah pasar dapat dapat
disegmentasikan menjadi kelmpok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna
potensial, pengguna pertama kali, dan pengguna reguler dari suatu produk,
dimana pengguna potensial dan pengguna reguler memerlukan himbauan pemasaran
yang berbeda. Segmentasi tingkat pemakaian adalah pasar dapat juga
disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah, dan berat, jumlah
pengguna berat sering kali hanya persentasi kecil dari seluruh pasar tetapi
menghasilkan persentasi yang tinggi dan total pembelian. Segmentasi status
loyalitas adalah sebuah pasar dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas
konsumen yaitu loyal terhadap merek, toko, dan perusahaan.
·
Mensegmentasi Pasar Industri
Pembeli di pasar industri dapat disegmentasikan secara
geografi/ menurut manfaat yang dicari, status pengguna, tingkat penggunaan, dan
status loyalitas. Dan juga menggunakan variabel tambahan yaitu mencakup demografik(industri,ukuran
perusahan), karakteristik operasi, pendekatan pembelian, faktor-faktor
situasional, dan karakteristik pribadi. Industri dari Signode Corporation
mengungkapkan 4 segmen dimana masing-masing mencari bauran harga dan manfaat
servis berbeda:
Pembeli terprogram : pembeli memndang tidak begitu penting dalam operasi.
Pembeli hubungan : pembeli memandang kemasan produk cukup penting dan tahu mengenai
tawaran pesang.
Pembeli transaksi : pembeli memandang produk amat penting bagi operasi.
Pembeli tawar-menawar : pembeli memandang produk amat penting dan menuntut diskon paling
besar dan servis paling bagus.
·
Mensegmentasi Pasar Internasional
Kebanyakan perusahaan
internasional memfokuskan pada beberapa negara yang jumlahnya lebih sedikit.
Karena beroperasi di banyak negara menghadirkan tantanan baru dimana negara
yang berbeda diseluruh dunia meski letaknya berdekatan dapat berbeda jauh dalam
susunan ekonomi, budaya, dan politiknya sehingga perlu didakannya pengelompokan
pasar dunia menjadi segmen dengan kebutuhan dan tingkah laku yang khas.
Segmentasi pasar internasional dapat menggunakan satu variabe/ suatu kombinasi
dari beberapa variabel. Segmentasi dapat dilakukan berdasarkan lokasi
geografik, mengelompokkan negara menurut regional, berdasarkan faktor-faktor
ekonomi, faktor-faktor politik dan peraturan, dan faktor-faktor budaya. Namun
ada perusahaan yang menggunakan pendekata berbeda yakni segmentasi antar-pasar,
dimana membentuk segmen pelanggan yang mempunyai kesamaan kebutuhan dan tingkah
laku membeli walaupun mereka berada di negara yang berbeda.
·
Persyaratan Segmentasi yang Efektif
Agar bermanfaat segmen pasar harus
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.
Dapat diukur(ukuran, daya beli,
dan profil segmen).
2.
Dapat dijangkau(segme pasar
dapat dijangkau dan dilayani secara efektif).
3.
Cukup besar(segmen pasarnya
cukup besar/ cumup memberi laba bila dilayani).
4.
Dapat dilaksanakan(program yang
efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen pasar).
Mentargetkan
Pasar(Menentukan Sasaran Pasar)
Mentargetkan pasar adalah
proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu/ beberapa
segmen pasar untuk dimasuki.
·
Mengevaluasi Segmen Pasar
Dalam mengevaluasi segmen pasar,
perusahaan harus memperhatikan 3 faktor:
1.
Ukuran dan pertumbuhan segmen
2.
Daya tarik struktural segmen
3.
Sasaran dan sumber daya
perusahaan
·
Menyeleksi Segmen Pasar
Perusahaan harus memutuskan segmen mana dan beberapa segmen yang
akan dilayani ini adalah masalah seleksi pasar sasaran. Pasar sasaran adalah
kumpulan pembeli dengan kebutuhan/ karakteristik serupa yang akan dilayani oleh
perusahaan. 3 altenatif strategi peliputan pasar:
1.
Pemasaran tanpa pembedaan :
strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mengabaikan
perbedan segmen pasar dan menawarkan satu macam produk kepada seluruh pasar.
Tawaran ini akan berfokus pada pada apa yang serupa dalam kebutuhan konsumen
bukan pada apa yang berbeda. Strategi ini hemat biaya karena lini produk yang
sempit akan mengurangi biaya produksi, sediaan, transportasi, dan iklan. Dan
tidak ada riset dan perencanaan pemasaran segmen menurunkan biaya riset dan
manajemen produk. Namun kesulitan juga muncul dalam mengembangkan produk/ merek
yang akan memuaskan semua konsumen.Perusahaa yang menggunakan ini biasanya mengembngkan
tawaran yang ditujukan pada segmen paling besar dalam dalam pasar, jika terjadi
perusahaan melakukan hal yang sama persaingan sengit akan berlangsung dalam
segmen paling besar dan hasil kurang puas muncul dalam segmen yang lebih kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar