Soal 7-4 Menganalisis Laporan Arus Kas (Metode Tidak Langsung)
DAX CORPORATION
|
||||||||
Laporan Arus Kas – Metode tidak Langsung
|
||||||||
31 Desember, tahun ke 2
|
||||||||
Arus kas dari
aktivitas operasi
|
||||||||
Laba bersih
|
160,000
|
|||||||
Penyesuaiaan
|
||||||||
Biaya depresiasi dan
amortisasi
|
105,000
|
|||||||
Piutang usaha (+)
|
(310,000)
|
|||||||
Persediaan (+)
|
(145,000)
|
|||||||
Biaya dibayar dimuka
(+)
|
(25,000)
|
|||||||
Utang dagang (+)
|
30,000
|
|||||||
Hutang lancar lainya
(+)
|
7,000
|
|||||||
Penanguhan pajak (+)
|
12,000
|
(326,000)
|
||||||
Arus kas bersih dari
aktivitas operasi
|
(166,000)
|
|||||||
Arus kas
dari aktivitas investasi
|
||||||||
Pembelian paten
|
(140,000)
|
|||||||
Pembelian aktiva tetap
dan peralatan
|
(700,000)
|
|||||||
Pembelian aktiva lain
|
(25,000)
|
|||||||
Arus kas bersih dari
aktivitas investasi
|
(865,000)
|
|||||||
Arus kas dari
aktivitas pendanaan
|
||||||||
Mengeluarkan obligasi
jangka panjang
|
800,000
|
|||||||
Pengedarkan saham
|
200,000
|
|||||||
Pembayaran dividen
|
(109,000)
|
|||||||
Arus kas bersih dari
aktivitas pendanaan
|
891,000
|
|||||||
Kenaikan kas bersih
|
(140,000)
|
|||||||
Saldo kas awal periode
|
640,000
|
|||||||
Saldo kas akhir
periode
|
500,000
|
B. Selisih
antara net income dan cash flows from operation antara lain disebabkan karena
pos
penjualan
pada net income didominasi oleh penjualan secara kredit sehingga penjualan
tidak
merefleksikan
penerimaan kas, selain itu kenaikan produksi yang mengakibatkan meningkatnya
jumlah
persediaan akhir pada akhirnya akan meningkatkan net income (dengan COGS yang
rendah)
Soal 7-5 Menyiapkan Laporan Arus Kas (Metode Langsung)
NIAGA COMPANY
|
|||||||||
Laporan Arus Kas – Metode Langsung
|
|||||||||
31 Desember, tahun ke 9
|
|||||||||
Arus Kas dari
aktivitas operasi
|
|||||||||
Kas yang diterima dari
pelangan
|
980
|
||||||||
Dikurangi : Pembayaran
kas
|
|||||||||
Kas yang dibayar ke
pemasok
|
645
|
||||||||
Kas yang dibayar untuk
biaya operasi
|
100
|
||||||||
Kas yang dibayar untuk
biaya bunga
|
40
|
||||||||
Kas yang dibayar untuk
biaya pajak
|
30
|
||||||||
Kas bersih dari
aktivitas operasi
|
165
|
||||||||
Arus kas dari akivitas
investasi
|
|||||||||
Pembelian aktiva tetap
|
(50)
|
||||||||
Kas bersih dari
aktivitas investasi
|
(50)
|
||||||||
Arus kas dari aktivitas
pendanaan
|
|||||||||
Pembayaran utang wesel
|
(25)
|
||||||||
Pengedarkan obligasi
jangka panjang
|
50
|
||||||||
Pembayaran dividen
tunai
|
(30)
|
||||||||
Arus kas bersih dari
aktivitas pendanaan
|
(5)
|
||||||||
Kenaikan kas bersih
|
110
|
||||||||
Saldo kas periode awal
|
50
|
||||||||
Saldo kas periode
akhir
|
|
160
|
|||||||
Metode Arus Kas
Ada
2 bentuk dalam penyajian laporan arus kas yaitu sebagai berikut :
1.
Direct method.
Dalam
metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan
kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi
secara lengkap (gross) dan baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan
pembiayaan. Keunggulan utama dari metode langsung ini adalah bahwa metode ini
melaporkan sumber dan penggunaan kas dalam laporan arus kas. Kelemahan utamanya
adalah bahwa data yang dibutuhkan seringkali tidak mudah di dapat dan biaya
pengumpulannya umumnya mahal.Metode Langsung menggolongkan berbagai kategori
utama dari kegiatan operasi. Metode langsung lebih mudah untuk dimengerti, dan
memberikan informasi yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.
2.
Indirect method.
Dalam
metode ini net income disesuaikan (reconcicle) dengan menghilangkan:
a. Pengaruh transaksi yang
masih belum di realisasi (defferal) dari arus kas masuk dan keluar dari
transaksi yang lalu seperti perubahan jumlah persediaan defferal income, arus
kas masuk dan keluar dari transaksi yang accured seperti piutang dan utang.
b. Pengaruh perkiraan
yang terdapat dalam kelompok investasi dan pembiayaan yang tidak mempengaruhi
kas seperti : penyusutan, amortisasi, laba rugi dari penjualan aktiva tetap dan
dari operasi yang dihentikan (yang berkaitan dengan kegiatan investasi), laba
rugi pembatalan utang (transaksi pembagian)
Keunggulan dalam metode ini adalah memusatkan pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Dalam hal ini, metode tersebut menunjukan hubungan antara laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas.
Keunggulan dalam metode ini adalah memusatkan pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas dari aktivitas operasi. Dalam hal ini, metode tersebut menunjukan hubungan antara laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas.
Karena
datanya dapat tersedia dengan segera, maka metode ini lebih murah dibandingkan
dengan metode langsung. Penyusunan laporan arus kas dengan
menggunakan metode ini diawali dengan laba bersih dan menyesuaikan laba bersih
tersebut sehingga diperoleh arus kas dari aktivitas operasi.
Kedua
metode tersebut mendatangkan jumlah sub-total yang sama untuk kegiatan operasi,
kegiatan investasi, kegiatan pendanaan dan arus kas bersih selama periode
tertentu. Metode tersebut berbeda hanya dalam cara menunjukkan arus kas dari
kegiatan operasi.
Penyusunan
anggaran kas, menurut Riyanto (1978 : 90), dapat dilakukan dengan beberapa
tahap sebagai berikut :
a. Menyusun estimasi
penerimaan dan pengeluaran menurut rencana operasional perusahaan. Transaksi-transaksi
di sini merupakan transaksi operasi (operating transactions). Pada tahap ini
dapat diketahui adanya defisit (kekurangan) kas atau surplus (kelebihan) kas.
b. Menyusun perkiraan
atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau sumber-sumber lainnya
yang diperlukan untuk menutup defisit kas. Juga disusun estimasi pembayaran
bunga kredit tersebut beserta waktu pembayarannya kembali. Transaksi-transaksi
di sini merupakan transaksi finansiil (financial transaction).
c. Menyusun kembali
estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi
finansiil. Anggaran kas yang final ini merupakan gabungan dari transaksi
operasional dan transaksi finansiil yang menggambarkan estimasi penerimaan dan
pengeluaran kas keseluruhan
Perbedaan
utama dari 2 metode penyusunan cashflow adalah :
Metode
Langsung
|
Metode
Tidak Langsung
|
Laporan
Cashflow disusun dari buku kas/bank
|
Laporan
Cashflow disusun dari LaporanKEUANGAN (Neraca & LR)
|
Karena
disusun berdasarkan buku kas, pada saat pencatatan setiap transaksi kas,
harus langsung digolongkan dalam ke-3 jenis aktivitas. Tujuannya untuk
mempermudah penyusunan.
|
Tidak
diperlukan penggolongan pada setiap transaksi kas. Pengelompokan aktivitas
transaksi disusun berdasarkan akun/rekening dalam laporan Keuangan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar